Subnet Mask adalah istilah teknologi informasi yang mengacu kepada angka biner (binary) 32 bit yang digunakan untuk membedakan ID Network (Network ID) dengan Host ID, yakni: menunjukkan letak suatu induk, entah berada di jaringan setempat atau di jaringan luar.
Subnetting merupakan pembagian jaringan menjadi beberapa network yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru. Ibarat sebuah desa yang akan dibagi menjadi beberapa RW yang berbeda beda.
Pada kesempatan Kali ini saya tidak akan membahas subnetting dari awal, saya akan memberikan trik cepat mengitungnya.
Oh iya, kalian udah tau apa itu prefix? Prefix menunjukkan bit-bit pertama dari 32 bit IP Address yang digunakan sebagai alamat network. Prefix tersedia dari /0 sampai /32. Untuk defaultnya, ada /8, /16, dan /24.
Misal untuk IP kelas A 10.8.1.1 maka prefix defaultnya adalah /8, untuk kelas B prefix defaultnya adalah /16 dan kelas C prefix defaultnya adalah /24. Namun, kita dapat menggunakan semua prefix untuk semua kelas, misal pada IP 10.8.1.1 yang notabenenya adalah kelas A, tetapi kita dapat menggunakan prefix /26.
Prefix juga menentukkan netmask yang dipakai, contoh ada IP 192.168.10.1/24 maka netmasknya adalah 11111111.11111111.11111111.00000000 = 255.255.255.0
IP 10.16.100.104/29, netmask 11111111.11111111.11111111.11111000 = 255.255.255.248
IP 172.160.32.16/17, netmask 11111111.11111111.10000000.00000000 = 255.255.128.0
IP 10.10.8.2/10, netmask 11111111.11000000.00000000 = 255.192.0.0
Oke, Berikutnya kita masuk ke perhitungannya
Catatan penting :
Dalam subnetting ini adalah penggunaan oktat pada subnet mask dimana :
- IP Address kelas C dilakukan CIDR pada oktat terakhir karena pada IP Address kelas C subnet mask default-nya adalah 255.255.255.0 (/24-/31)
- IP Address kelas B dilakukan CIDR pada 2 oktat terakhir karena pada IP Address kelas B subnet mask default-nya adalah 255.255.0.0 (/16-/23)
- IP Address kelas A dilakukan CIDR pada 3 oktat terakhir karena IP Address kelas A subnet mask default-nya adalah 255.0.0.0 (/8-/13)
Dalam subnetting ini adalah penggunaan oktat pada subnet mask dimana :
- IP Address kelas C dilakukan CIDR pada oktat terakhir karena pada IP Address kelas C subnet mask default-nya adalah 255.255.255.0 (/24-/31)
- IP Address kelas B dilakukan CIDR pada 2 oktat terakhir karena pada IP Address kelas B subnet mask default-nya adalah 255.255.0.0 (/16-/23)
- IP Address kelas A dilakukan CIDR pada 3 oktat terakhir karena IP Address kelas A subnet mask default-nya adalah 255.0.0.0 (/8-/13)
Bilangan biner merupakan bilangan yang hanya mempunyai 2 angka, yakni 1 dan 0. Lihat tabel berikut :
Berdasarkan tabel diatas, 104=01101000
Berdasarkan aturan standar (lihat tabel prefix/CIDR), /29 masuk di bagian /24, maka 29-24=5. Kita sekat 01101000 menjadi 2 bagian :
Berdasarkan aturan standar (lihat tabel prefix/CIDR), /29 masuk di bagian /24, maka 29-24=5. Kita sekat 01101000 menjadi 2 bagian :
01101.000
01101.000 = > Net ID= 192.168.100.104/29
01101.001 => IP pertama= 192.168.100.105/29
01101.110 => IP tertinggi= 192.168.100.110/29
01101.111 => Broadcast= 192.168.100.111/29
01101.000 = > Net ID= 192.168.100.104/29
01101.001 => IP pertama= 192.168.100.105/29
01101.110 => IP tertinggi= 192.168.100.110/29
01101.111 => Broadcast= 192.168.100.111/29
Netmasknya adalah 255.255.255.11111000 = 255.255.255.248
Jumlah network yang tebentuk=2n =25=32 network
Jumlah host yang terbentuk= 2n-2= 23-2= 8-2= 6 host
Trik Cepat 1
jumlah host standar dalam perhitungan IP kelas C dengan prefix /24 adalah 254 host. (Misal IP 192.168.10.1/24, maka Net ID nya adalah 192.168.10.0, Range IP: 192.168.10.1-192.168.10.254, broadcast: 192.168.10.255).
Dari situ, kita dapat melihat Net ID, Range IP, dan broadcastnya. Angka 254 diambil dari range IP. Angka 254 ini nantinya akan ditambah 2, yakni alamat network (Net ID) dan broadcastnya. Sehingga 254+2=256.
192.168.100.104/29, berapa jumlah network dan jumlah host yang terbentuk?
Jawab :
192.168.100.104/29, netmask: 255.255.255.11111000 = 255.255.255.248
jumlah host yang tersedia: (256-248)-2= 8-2= 6 host
jumlah network yang tersedia: 2n =25=32 network
jumlah host yang tersedia: (256-248)-2= 8-2= 6 host
jumlah network yang tersedia: 2n =25=32 network
Trik Cepat 2
Cara ini jauh lebih mudah dan cepat, cara ini menggunakan tabel. Lihat tabel ini :
Sekarang kita terpakan angka 256 itu untuk /24, 128 untuk /25, 192 untuk /26 dst. sehingga menjadi seperti ini :
dari penerapan seperti ini, jumlah host sudah dapat diketahui.
Misal, IP 192.168.100.104/29. Berapakah jumlah host dan network yang tersedia?
Jawab :
Berdasarkan tabel di atas, /29 ada di 8, maka jumlah hostnya= 8-2= 6 host
Netmask = 255.255.255.11111000 = 255.255.255.248
Untuk jumlah network lihat tabel ini :
/29 ada di 32 berarti jumlah network yang tersedia juga 32.
Kesimpulannya :
Jika anda paham, cara ini juga dapat diterapkan pada prefix-length /8 s.d /23.
0 komentar:
Post a Comment
Komentarlah dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan sopan.