Selamat malam sob. 
Kelihatannya rada gila ya tengah malem kekgini gue masih sempet - sempetnya posting.. hehe saking gilanya sampe judul aja gak jelas gitu.. Tapi gak papa lah buat isi - isi sekaligus ngilangin bosen, abis isinya tutorial mulu..

Oke sob, langsung saja gue mulai ceritanya.



Waktu itu, waktu yang gue nanti - nantikan akhirnya tiba juga. Waktu dimana gue bisa nikmatin bangku sekolahan lagi setelah sekitar 4 sampai 5 bulan absen dari bangku sekolahan. Pasalnya gue merantau ke kota orang, critanya sih mau nimba ilmu disana. Namun kegiatannya bikin gak betah banget sob.
Sebenernya sih gak begitu ngebosenin, karena gue ditemani 4 saudara, 1 diantaranya cewek, jadi yang bareng hanya 3 saudara cowok gue.

Beberapa waktu kemudian ketiga saudara cowok gue udah gabetah, akhirnya mereka mutusin buat keluar dari asrama itu tapi dengan cara baik - baik. 
Karena ponsel kami semua dikumpulin selama 40 hari maka kami meminta ijin ke pengurus buat ngambil ponsel kami karena mau pulang kerumah. Namun tidak diijinkan. Alhasil salah satu saudara gue pun bermain licik sob. sebenarnya kami tau tempat ngumpetin ponsel kami, namun sebelumnya kami coba ambil dengan cara baik - baik dulu. Begitu cara baik - baik tidak berhasil, maka cara licik pun dilancarkan. Dapatlah ponsel kami yang tadinya tidak boleh diambil.

Kuota cuti kami sebenarnya hanya dua hari dirumah, namun karena kami merasa gak betah di asrama, maka jatah cuti kami molor jadi seminggu lebih dirumah. Lalu saya tanya ke saudara saya, "Mau berangkat kapan?", mereka menjawab "Barang - barang udah dibawa pulang semua, ngapain berangkat lagi?". Dalam ati gue bilang "Sialan, gue gak ada persiapan buat lancarin rencana ini yang ternyata sungguhan!".
Kemudian gue cerita ke bokap gue tentang apa yang terjadi saat itu, dan kata bokap, gue harus pamitan ke asrama biar kesannya keluar dengan sopan, bukannya seperti saudara - saudara gue.
Akhirnya gue beranikan diri buat kembali ke asrama buat jelasin semuanya ke pengurus sekaligus berpamitan dengan sopan kalau gue juga hendak keluar dari situ. yah, rencana yang lebih bagus dan mendapat respon dari pengurus juga bagus.. hehe

Seminggu sudah gue nganggur dirumah, kebayang rasanya gimana gue nganggur 7 bulan lagi buat masuk sekolah tahun depan. Eh, untung nasib gue gak semiris itu, berhubung keluarga gue orang yang aktiv berorganisasi dan banyak temen, berhasil deh usaha keluarga gue masuken gue kesekolah walopun udah telat 4 bulan. iya sih cuma di sekolah swasta.

Cerita tentang gue pun di mulai.
Gue seorang anak yang lama hidup di kota sebelum gue masuk ke sekolah swasta di pelosok desa. Pantas jika gue jadi sorotan disana. dengan gaya hidup yang berbeda, penampilan yang berbeda, dan tentunya kharisma yang berbeda pula.. hehe
Waktu itu gue masuk asrama lagi namun kelihatannya lebih aktiv kegiatannya. Waktu sholat dan kegiatan cowok dan cewek digabung, jadi masih bisa curi - curi pandang lah katakan.
Gue jadi orang nomor 1 yang berhasil menarik mata dan hati cewek disana.. cieee. Namun itulah yang membuat saya merasa malu - malu kucing.. haha.

Suatu ketika saya pacaran dengan salah satu santriwati disana hingga kurang lebih tiga bulan. Tiga bulan setelah putus kami tidak saling komunikasi hingga akhirnya gue menemukan sosok yang bener - bener nglunturin hati gue.

Dia lebih tua dari gue, namun dia juga sayang sama gue. Dua bulan lebih gue deket sama dia sampai dia ngasih sarung untuk gue. Gue selalu pakai sarung itu ketika sholat berjamaah, jadi semua santri melihatnya.

Suatu ketika ada nomer baru masuk ke panggilan telepon gue. Gue angkat dan bertanya, "Siapa nih?". Dia hanya bilang "Cie, sarungya dipake terus.". Tidak berpikir panjang gue udah tau dari cara bahasanya kalo dia itu mantan gue.
Lantas gue juga sindir dia yang juga sering pergi bareng dengan sahabat paling dekat gue waktu itu. Kebetulan mereka dapat tugas bareng jadi TIMSOS buat sekolahan kami. Beberapa menit kami bercakap - cakap hingga waktunya mandi sore. Selesai mandi gue buka lagi HP gue, eh ada SMS dari sahabat gue isinya gini. "H . E . B . A . T". Awalnya sih gue bingung maksudnya apa, tapi akhirnya gue tau kalau intinya dia cemburu setelah tau gue barusan bercakap - cakap dengan mantan gue.

Keesokan harinya gue dapat SMS dari gebetan gue, dia nanyain kalo ada nomer baru yang masuk SMS dia yang intinya bilang kalo gue ini cuma mainin dia, gue itu bermuka dua. Hal itu membuat gebetan gue marah dan tidak mau komunikasi sama gue lagi. Lantas gue tau siapa pelakunya. Gue SMS dia "Maksudnya apa SMS gebetan gue kekgitu?" dia bilang dengan nada santai "Tidak ada apa - apa kok.".
Gue semakin marah kepada sahabat gue tersebut. Padahal sebelumnya kami ada program buat memajukan asrama yang kami singgahi karena sahabat gue itu leadernya. Sahabat gue itu belum punya pengalaman leadership, maka gue ajak dia bertemu dengan guru leadership saya dulu. Dia udah gue anggap keluarga sendiri. tapi entah hanya karena cewek dia rusak segalanya.

Beberapa hari kemudian gue ijin pulang karena gue beserta keluarga bakal ada acara di Solo. Di perjalanan pulang gue SMS dia "Sorry gue udah gak bisa bantu lo lagi!".
Eh, dari SMS itu dia malah provokasi ke semua anak asrma kalo gue itu bikin program kemudian programnya hancur dan gue tinggalin gitu aja. Serentak anak asrama demo kepadanya selaku leader. Maka dibentuklah forum pembahasan konflik tetapi tanpa saya karena masih di solo dan saya tidak mengetahuinya.
Dalam forum tersebut dia jelekin gue dan keluarga gue, dia lampiaskan kecemburuan dia buat hancurin reputasi gue di asrama. Alhasil gue dibenci semua anak asrama.

Kembalinya gue keasrma membawa suasana berbeda. Suasana lebih sunyi dari sebelumnya. Pandangan sinis kesana kemari terhadap saya. Dalam hati saya bertanya - tanya "Ada apa?".
Beruntung gue masih punya sahabat satu kelas dan satu asrama dengan saya. Sahabat yang juga dekat dan tau kehidupan saya.

Jelas mereka tidak percaya dengan provokasi yang dibuat oleh leader.
Maka sahabat yang tak percaya dengan provokasi itu pun membuat pertemuan antara saya, leader dan kakak senior. Kami berdialog. Leader tertunduk sembari bilang bahwa ini salah faham. Namun kakak senior heran, pasalnya pernyataan leader tak seperti pada saat forum sebelumnya tanpa saya. Maka saya minta ada forum lagi disertai saya.

Gue meminta maaf kepada semua anak asrama, namun gue malah merasa dihina. Gue bertanya kepada leader "Kenapa seperti ini?". dia bilang dengan keras "Ini salah faham!". Bertubi pertanyaan dari anak asrama menyerang gue yang semakin lama membuat gue bingung.
Tiba - tiba sahabat sekelas gue bilang "Ini semua karena leader cemburu!". Lantas semuanya diam.

Akhirnya semua anak asrama bubar dengan rasa sakit hatinya karena merasa dimanfaatin oleh leader.
Malam demi malah gue diskusi dengan leader, membahas masalah yang terjadi. sebelumnya gue marah besar karena efeknya harga diri saya yang kena dahulu. tetapi apa daya, semua telah terjadi.
Beberapa bulan gue menjauh dan berdiam diri dari anak asrama hingga akhirnya salah satu anak asrama bilang bahwa semua sudah tau mana yang salah dan mana yang benar. dia meminta agar gue bergabung lagi dengan anak - anak yang lain.

Gue juga mencoba jalin hubungan yang baik dengan leader.

Akhirnya gue tetap berhubungan baik dengan sahabat saya yang sekarang tentunya sudah bukan leader lagi. Ya, walaupun masalah itu tidak akan bisa gue lupain, namun apa daya. Semua sudah terjadi. Kami tinggal berjalan kedepan memperbaiki hidup untuk menjadi yang lebih baik lagi.

Baiklah, sekian dulu cerita dari saya karena saya sudah mulai tidak sadarkan diri...hehe

3 komentar:

Komentarlah dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan sopan.

 
Adi & Defit © 2016. All Rights Reserved. Powered by Sofyan Adi Nugroho
Top